Alhamdulillah sejak tahun 2013 SDIT Tunas Harapan Ilahi telah menerapkan “Belajar Membaca Qur’an dengan metode UMMI”. Apa kelebihan metode ini dengan metode yang lain? Baik kita akan bahas mendetail sekilas tentang metode UMMI.
Mengawali awal tahun 2011 Ummi Foundation lahir dengan Metode Ummi dan sistem mutunya.
Sebagai metode yang baru hadir di tengah – tengah banyaknya metode lain yang sudah ada, Metode Ummi mencoba mengambil positioning sebaga mitra terbaik sekolah atau lembaga pendidikan dalam menjamin kualitas baca Al Quran siswa – siswi mereka. Diperkuat dengan diferensiasi sebagai metode yang mudah, cepat namun berkualitas.
Strategi yang digunakan agar Ummi Foundation tumbuh Cepat adalah dengan memberdayakan SDM daerah sehingga mereka bisa mengembangkan Metode Ummi di wilayah masing-masing. Sistem manajemen mutu terus dikembangkan agar terjaga kualitas proses dan produknya seiring dengan tumbuh pesatnya pengguna Metode Ummi
Visi Ummi Foundation adalah menjadi lembaga terdepan dalam melahirkan generasi Qur’ani. Ummi Foundation bercita-cita menjadi percontohan bagi lembaga-lembaga yang mempunyai visi yang sama dalam mengembangkan pembelajaran Al Qur’an yang mengedepankan pada kualitas dan kekuatan sistem.
Kata ummi berasal dari bahasa arab “ummun” yang bermakna ibuku dengan penambahan “ya mutakallim”
Pemilihan nama Ummi juga untuk menghormati dan mengingat jasa ibu. Tiada orang yang paling berjasa pada kita semua kecuali orang tua kita terutama Ibu. Ibulah yang mengajarkan banyak hal pada kita dan orang yang sukses mengajarkan bahasa di dunia ini adalah ibu.
Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran Al-Quran metode Ummi adalah pendekatan bahasa ibu.
Yaitu langsung dibaca tanpa dieja/diurai atau tidak banyak penjelasan. Atau dengan kata lain learning by doing, belajar dengan melakukan secara langsung.
Bacaan Al Quran akan semakin kelihatan keindahan, kekuatan, dan kemudahannya ketika kita mengulang-ulang ayat atau surat dalam Al Quran. Begitu pula seorang ibu dalam mengajarkan bahasa kepada anaknya. Kekuatan, keindahan, dan kemudahannya juga dengan mengulang-ulang kata atau kalimat dalam situasi dan kondisi yang berbeda-beda.
Kekuatan cinta, kasih sayang yang tulus, dan kesabaran seorang ibu dalam mendidik anak adalah kunci kesuksesannya. Demikian juga seorang guru yang mengajar Al Quran jika ingin sukses hendaknya meneladani seorang ibu agar guru juga dapat menyentuh hati siswa mereka.