Senin, 09 Sep 2024
  • Welcome to the SDIT Tunas Harapan Ilahi's webpage. We hope you enjoy exploring our website.

Menggali informasi di Perpusnas, Munaspro, dan Monas: Kunjungan Siswa yang Mendidik

Kunjungan Tema adalah kegiatan yang dilakukan di luar kelas yang dapat memicu semangat belajar dan merangsang sistem motorik tubuh. Kegiatan dari serangkaian pengalaman dalam Kunjungan Tema  dapat memacu semangat kreatifitas. Selain itu Kunjungan Tema adalah usaha olah diri mulai dari olah pikir dan olah fisik yang sangat bermanfaat bagi peningkatan dan pengembangan motivasi, kinerja dan prestasi. Kegiatan Kunjungan Tema ini diadakan sebagai komitmen SDIT Tunas Harapan Ilahi untuk mencetak generasi-generasi muslim yang tangguh. Selain itu, kegiatan Kunjungan Tema ini juga diadakan sebagai upaya menumbuhkan sikap kemandirian siswa-siswi kelas 5 (lima) SDIT Tunas Harapan Ilahi, sebagai sarana untuk menambah serta memperdalam soft skill dan hard skill yang ada pada diri siswa-siswi kelas 5 (lima) SDIT Tunas Harapan Ilahi. 

Kunjungan tema kali ini mengusung tema “Meneladani Perjuangan pahlawan untuk menumbuhkan sikap mandiri, dan tanggung jawab” dengan maksud agar siswa/I mendapatkan pengalaman berharga yang dapat memperkaya pengetahuan dan keterampilan siswa dalam literasi informasi, maupun kecintaannya terhadap para pahlawan Indonesia khusunya dalam proses memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Menggali Pengetahuan di Perpustakaan Nasional Indonesia

Di era informasi digital seperti sekarang, perpustakaan masih memiliki peran penting sebagai sumber daya utama pengetahuan. Kunjungan siswa ke Perpustakaan Nasional Indonesia adalah salah satu cara untuk memahami betapa kaya dan beragamnya pengetahuan yang dapat diakses melalui perpustakaan. Oleh karena itu, Siswa kelas 5 di SDIT Tunas Harapan Ilahi menjadikan Perpustakaan Nasional Indonesia sebagai salah satu destinasi pada kegiatan Kunjungan Tema.

Siswa-siswa mengalami serangkaian kegiatan selama kunjungan ke Perpustakaan Nasional Indonesia. Setelah tiba ke Perpustakaan Nasional, teman-teman siswa disambut dengan beragam informasi mengenai buku, setelah itu teman-teman menuju ke lantai 7 (Area Baca Anak) disana sudah disambut oleh para pemandu dan petugas dari perpusnas.

Sebelum masuk ke ruangan, siswa diberikan pijakan untuk tidak membawa makan dan minum saat di dalam ruangan baca, selain itu dijelaskan juga betapa pentingnya membaca buku di era serba digital seperti sekarang, Pendampingpun memulai kegiatan dengan senam dan ice breaking yang membuat siswa antusias untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Setelah itu siswa di ajak untuk Tur Perpustakaan untuk Mengenal ruang dan fasilitas perpustakaan, serta cara mengakses koleksi. Di sana terdapat banyak sekali Koleksi, mulai dari buku keagamaan, ensiklopedia tentang hewan, buku tentang olahraga dan komik karya anak-anak juga melengkapi koleksi di Perpustakaan Nasional. Setelah itu, siswa dibebaskan sesuai pijakan yang sudah dijelaskan untuk mengeksplorasi semua buku yang tersedia, setidaknya siswa membaca 3 buku dan mempelajari isinya serta menceritakan kembali apa yang telah dibacanya.

Dari kegiatan itu siswa mendapatkan beberapa manfaat seperti, pemahaman yang lebih (mendalam siswa mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran perpustakaan dan warisan budaya yang dijaga.) peningkatan literasi informasi (keterampilan mencari, menilai, dan menggunakan informasi meningkat), inspirasi dan motivasi (siswa terinspirasi untuk belajar lebih banyak dan menjalani penelitian yang lebih mendalam), penghargaan terhadap budaya dan sejarah (menghargai budaya dan sejarah indonesia melalui bahan koleksi perpustakaan)

Kunjungan siswa ke Perpustakaan Nasional Indonesia adalah pengalaman berharga yang dapat memperkaya pengetahuan dan keterampilan siswa dalam literasi informasi. Diharapkan kunjungan semacam ini dapat terus diadakan untuk mendukung pendidikan dan pengembangan pengetahuan siswa.

Menggali Sejarah Melalui Kunjungan Siswa ke Museum Naskah Proklamasi Indonesia

Pada era di mana teknologi mendominasi akses informasi, mengembalikan pandangan ke masa lalu adalah suatu hal yang penting. Salah satu cara untuk melakukan hal ini adalah dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah seperti Museum Naskah Proklamasi Indonesia. Museum ini adalah jendela kecil yang membuka cakrawala sejarah bangsa, terutama sehubungan dengan peristiwa bersejarah kemerdekaan Indonesia.

Museum Naskah Proklamasi Indonesia adalah tempat yang penting dalam rangka memahami dan menghargai perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan. Kunjungan siswa ke museum ini bertujuan untuk memperluas pengetahuan tentang proses proklamasi kemerdekaan Indonesia dan memberikan apresiasi terhadap nilai-nilai yang mendasari peristiwa penting ini.

Kegiatan siswa dimulai dengan penjelasan guide mengenai lantai bersejarah di Rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda. Rumah yang terletak di Jalan Imam Bonjol No. 1, Menteng, Jakarta Pusat yang sekarang lebih dikenal Museum ini memiliki peran penting dalam menyimpan dan memamerkan artefak sejarah yang terkait dengan perumusan dan penandatanganan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Siswa dijelaskan tentang pembagian ruang-ruang bersejarah di sana, mulai dari Ruang Pertemuan, Ruang Penyusunan, Ruang Pengetikan, Ruang Pengesahan. Museum ini menampilkan berbagai artefak bersejarah, termasuk replika naskah proklamasi, perabotan asli yang digunakan saat proklamasi, gambar-gambar, benda-benda sejarah, dan dokumentasi peristiwa-peristiwa kunci yang terkait dengan kemerdekaan Indonesia. Pengunjung dapat melihat rekonstruksi ruangan tempat proklamasi dibacakan, serta mengikuti perjalanan sejarah yang memimpin menuju proklamasi kemerdekaan. Tidak hanya dijelaskan oleh guide dan observasi tapi siswa juga disajikan Film Animasi tentang beberapa koleksi di Museum Naskah Proklamasi tersebut, film ini cukup membuat siswa antusias karena disajikan dalam kartun yang diperankan oleh Koko dan adiknya. Setelah siswa melewati serangkaian kegiatan seperti, Tur Sejarah: (Pengenalan sejarah tentang konteks proklamasi kemerdekaan dan informasi tentang para pemimpin yang terlibat), Pameran Naskah Proklamasi (Penjelasan mendalam mengenai naskah proklamasi beserta latar belakang dan proses penyusunannya), Pengalaman Interaktif (Kegiatan interaktif yang memungkinkan siswa untuk lebih memahami dan merasakan momen bersejarah tersebut) siswa mendapatkan banyak manfaat seperti, pemahaman yang lebih mendalam tentang sejarah kemerdekaan indonesia dan mengapresiasi jasa para pejuang, peningkatan nasionalisme dan cinta tanah air melalui pemahaman akan perjuangan kemerdekaan, penghargaan terhadap sejarah dan warisan budaya bangsa, inspirasi untuk generasi mendatang

Kunjungan siswa ke Museum Naskah Proklamasi Indonesia adalah salah satu cara penting untuk mendukung pendidikan sejarah dan mengajarkan siswa tentang nilai-nilai kemerdekaan dan nasionalisme. Diharapkan, kunjungan semacam ini akan menjadi salah satu pilar yang kuat dalam membentuk generasi yang mencintai tanah air dan menghormati sejarah bangsa.

Menjelajahi Sejarah Bangsa di Monumen Nasional: Pengalaman Tak Terlupakan Siswa

Monumen Nasional, atau yang lebih populer dikenal sebagai Monas, adalah ikon Jakarta dan lambang kebanggaan bagi rakyat Indonesia. Kunjungan siswa ke Monas adalah salah satu cara untuk mengenalkan mereka pada sejarah dan budaya bangsa, serta untuk memupuk rasa nasionalisme. Berikut adalah gambaran pengalaman siswa saat berkunjung ke Monas.

Monumen Nasional, yang diresmikan pada 10 Agustus 1961, memiliki makna sejarah yang mendalam sebagai simbol perjuangan dan kemerdekaan bangsa Indonesia. Tujuan kunjungan siswa adalah untuk memperluas pengetahuan tentang sejarah Indonesia, mengapresiasi arti pentingnya Monas, dan merasakan atmosfer nasionalisme yang tercermin dalam struktur tersebut.

Setibanya siswa di area Monas, siswa berjalan menuju ke dalam tugu monas, sangat disayangkan harapan yang sebelumnya bisa masuk dan melihat koleksi didalamnya harus diurungkan karena setibanya di depan pintu masuk tugu monas ternyata sudah ditutup, untungnya ada guide yang berbaik hati memberikan kita pengalaman menarik mengenai Patung Nasional Pangeran Diponegoro yang terletak tepat di belakang pintu masuk tugu monas.

Siswa dijelaskan tentang Patung Nasional Pangeran Diponegoro adalah salah satu patung yang menjadi bagian dari Monumen Nasional (Monas) di Jakarta, Indonesia. Patung ini didedikasikan untuk menghormati Pangeran Diponegoro, salah seorang pahlawan nasional Indonesia yang memimpin perang Jawa melawan penjajahan Belanda pada abad ke-19.

Patung ini menggambarkan Pangeran Diponegoro dalam posisi berdiri dengan sikap gagah, mengenakan pakaian tradisional Jawa yang khas. Pangeran Diponegoro adalah tokoh yang dihormati karena perjuangannya melawan kolonialisme dan mempertahankan kemerdekaan. Patung ini memperingati jasa-jasa dan semangat perjuangan Pangeran Diponegoro dalam melawan penjajahan dan membela kedaulatan bangsa.

Melalui patung ini, Monumen Nasional mengingatkan generasi muda Indonesia akan peran penting tokoh-tokoh sejarah seperti Pangeran Diponegoro dalam perjuangan untuk meraih dan mempertahankan kemerdekaan. Ini adalah salah satu simbol kebanggaan dan inspirasi bagi bangsa Indonesia untuk menghargai dan meneruskan nilai-nilai perjuangan demi kemerdekaan dan persatuan.

Selain menjelaskan tentang Patung Nasional Pangeran Diponegoro, pemandu tersebut juga menjelaskan kepada siswa tentang Lidah Api Monas, sebuah simbol yang terdapat di puncak Monumen Nasional (Monas). Nyala api tersebut menggambarkan semangat, perjuangan, dan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Nyala api ini memiliki makna yang dalam, mengingatkan masyarakat Indonesia akan pentingnya memelihara semangat perjuangan dan kebebasan yang telah diraih. Lambang ini juga mewakili kesetiaan pada prinsip-prinsip kemerdekaan, keadilan, dan kesatuan.

Lidah Api Monas menjadi salah satu ciri khas Monumen Nasional, menjadi simbol kebanggaan dan patriotisme bagi rakyat Indonesia. Hal ini mengingatkan mereka untuk selalu menghormati dan mempertahankan kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan, serta memotivasi generasi muda untuk terus berjuang demi masa depan yang lebih baik.

Kunjungan siswa ke Monumen Nasional adalah suatu pengalaman pendidikan yang membuka wawasan tentang sejarah dan makna pentingnya kemerdekaan. Monas adalah simbol kebanggaan bagi bangsa Indonesia, dan melalui kunjungan ini, diharapkan siswa dapat lebih memahami dan mencintai negara mereka serta memegang teguh nilai-nilai persatuan dan perjuangan.

Menguak Kebhinekaan dan Keindahan di Masjid Istiqlal Jakarta: Kunjungan Tak Terlupakan Siswa

Masjid Istiqlal Jakarta adalah salah satu ikon kebanggaan Indonesia dan merupakan salah satu masjid terbesar dan terindah di dunia. Kunjungan siswa ke Masjid Istiqlal memiliki tujuan untuk mengenalkan kepada mereka tentang pentingnya toleransi, keindahan arsitektur Islam, dan mendalaminya sebagai tempat ibadah yang khusyuk. Berikut adalah gambaran pengalaman siswa saat berkunjung ke Masjid Istiqlal.

Masjid Istiqlal adalah simbol harmoni dan kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Kunjungan siswa bertujuan untuk memahami keindahan dan nilai-nilai keagamaan yang terkandung di dalamnya, sekaligus mempromosikan toleransi dan menghormati perbedaan agama. Meskipun siswa datang berkunjung hanya untuk melaksanakan Sholat Ashar tapi guru memberikan pijakan dan informasi terkait Kebhinekaan dan Keindahan di Masjid Istiqlal Memasuki ruang utama masjid, siswa mengamati keindahan desain dan seni kaligrafi yang menghiasi dinding serta merasakan atmosfer spiritual. Kunjungan siswa ke Masjid Istiqlal Jakarta adalah suatu pengalaman pendidikan yang memperkaya pengetahuan tentang keagamaan, toleransi, dan arsitektur. Masjid ini juga mengajarkan nilai-nilai perdamaian, persatuan, dan toleransi yang merupakan inti dari Indonesia sebagai negara yang multikultural. Diharapkan, kunjungan ini dapat menjadi pijakan untuk membentuk generasi yang menghargai perbedaan dan memajukan persatuan dalam

Post Terkait

12 Feb 2024

HOMESTAY LEVEL 6

0 Komentar

KELUAR
× Hubungi Kami